Rabu, 12 Januari 2011

Sedihnya Pendidikan Indonesia

Apa yang anda pikirkan tentang pendidikan?
Mungkin sebagian berpikir seragam, kelas, belajar baca-tulis-ngitung, dan sebagainya yang ujung-ujungnya adalah ijazah.
Saya sedang berpikir bukankah pendidikan itu berjalan satu garis lurus dengan kehidupan? lalu kenapa tidak dibuat pendidikan kita seperti sedang belajar kehidupan? bukan bagian hidup yang sekedar sifatnya baca-tulis-ngitung.
Bukankah hidup ini adalah kepemimpinan?
Kenapa bukan itu yang diajarkan dalam pendidikan kita? Leadership, bagaimana berkomunikasi yang baik, bagaimana memanage hati dan pikiran, bagaimana mempunyai impian, visi-misi, bagaimana manage keuangan, dan setumpuk hal yang jadi modal seseorang dalam hidup.
Berapa banyak keluarga yang tumbuh dalam ketidak-matangan mental, kemudian diturunkan ke generasi  berikut ke genarasi berikutnya lagi, ke generasi berikutnya lagi.
Berapa juta generasi yang tumbuh dalam ketidaktahuan dan ketidak-matangan mental. Yang akhirnya karena keegoisan orang tua anak jadi korban. Kekerasan rumah tangga, ketidak harmonisan keluarga, penghianatan dan lain lain.
Wajar saja hari ini kita belajar dari lingkungan tentang perceraian, permusuhan, kebencian, pesimis, ketakutan, prasangka, gampang menyerah, tidak inisiatif, figur oriented sederet kelemahan mental lain.
Kasihan generasi-generasi ini. tidak berdosa, tapi harus hidup ombang ambing.

Teman,
Kita butuh perubahan besar dalam bangsa ini
Kasihan generasi-generasi yang akan datang
Banyak PR yang harus kita selesaikan untuk mereka yang akan datang
Kenapa kita masih banyak terlena dengan hal-hal yang indah-indah, tapi sesaat hedonisme, pergaulan yg sesungguhnya tidak akan membawa dampak positif apapun ke diri dan orang lain.
Siapa lagi yang akan merubah kalau bukan kita.


Sumber :  http://www.facebook.com/notes/ninie-ohorella/pendidikan-indonesia/168804583162328

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Persatuan dalam Islam...?

Adalah kenyataan pahit yang tidak bisa dipungkiri jika umat islam pada zaman ini telah berpecah belah dan terkotak-kotak, setiap kelompok me...